Kamis, 24 April 2008

PROFIL PIK KRR

PROFIL
PIK KRR
( PUSAT INFORMASI DAN KONSULTASI – KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA )
SMP NEGERI 8
JL. PEGANGSAAN BARAT NO. 1
JAKARTA PUSAT
Latar Belakang
Era globalisasi dan kecanggihan teknologi telah membawa banyak perubahan dan pengaruh kepada kehidupan remaja Indonesia. Pengaruh yang positif tentunya sangat berguna bagi kehidupan remaja, seperti penggunaan komputer, notebook, handphone, internet, televisi, koran, majalah dsb. Media-media tersebut merupakan salah satu sarana bagi remaja untuk belajar atau mencari sesuatu informasi.
Namun era globalisasi juga membawa pengaruh yang negatif seperti beredarnya situs-situs porno di internet, film-film porno, maraknya perdagangan dan peredaran narkoba, meningkatnya jumlah penderita HIV AIDS, sex bebas di kalangan remaja dsb. Kasus-kasus terbongkarnya pabrik narkoba di Indonesia, dan yang terakhir terbongkarnya kasus pengiriman heroin yang hampir mencapai 1 ton di daerah Banten. Kesemuanya itu, tentunya sangat membahayakan generasi muda Indonesia, khususnya generasi muda di tingkat usia pendidikan SMP. Berangkat dari hal inilah, maka pada bulan Agustus tahun 2005 didirikan organisasi Pusat Informasi dan Konsultasi – Kesehatan Reproduksi Remaja atau disingkat PIK KRR SMPN 8 Jakarta. Organisasi ini berdiri sebagai hasil kerjasama antara BKKB DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta.
Organisasi PIK KRR bertujuan memberikan informasi yang tepat dan benar kepada siswa, mengenai bahaya narkoba, sex bebas dan penyakit HIV AIDS dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kesehatan remaja. Kaum remaja sangat perlu diberikan informasi yang tepat dan benar mengenai kesehatan reproduksi remaja, agar para remaja memiliki pemahaman yang benar dan memiliki benteng atau filter bagi dirinya sendiri dari ancaman bahaya pornografi, sex bebas, narkoba serta penyakit HIV/AIDS.
Hasil survey menunjukkan, informasi pertama mengenai sex diperoleh dari kawan (65%) dan film porno (35%). Hanya 19% dari sekolah dan 5 % dari orang tuanya. Menurut penulis, sangatlah tepat jika di setiap sekolah didirikan organisasi PIK KRR, dengan cara mengajak / merekrut siswa yang berpontensi untuk menjadi konselor sebaya bagi teman-temannya disekolah. Dengan alasan, para remaja umumnya lebih senang berbicara dengan teman sebayanya, daripada dengan orang tua atau orang lain. Semoga organisasi ini dapat membantu program pemerintah dalam pemberantasan narkoba, mengurangi jumlah pemakai narkoba dan penderita HIV AIDS, mengurangi perkawinan usia dini, mengurangi jumlah kepadatan penduduk, mengurangi jumlah rakyat miskin dan kehamilan yang tidak diinginkan akibat sex bebas di kalangan remaja. Semoga……….
Visi dan Misi PIK KRR SMP Negeri 8
Visi :
Membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi.
Misi :
Menyebarluaskan informasi secara tepat dan benar tentang kesehatan reproduksi remaja kepada seluruh siswa.
Mencegah siswa agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, miras, rokok, pergaulan bebas dan penyakit HIV / AIDS.
Memberikan layanan konseling ( konsultasi ) kepada siswa yang membutuhkan layanan konseling.
Meningkatkan prestasi siswa SMP Negeri 8 melalui bidang kesehatan.
Data Pengurus PIK KRR SMP Negeri 8 Periode 2006 / 2007 ( terlampir )
Kegiatan PIK KRR SMP Negeri 8
Pada periode kepengurusan 2005 / 2006, kami mengadakan pertemuan berkala antar pengurus 2 minggu sekali atau satu bulan sekali. Dan pada bulan April 2006, kami telah mengadakan pelatihan angkatan I pengurus PIK KRR SMP Negeri 8 dengan lancar dan sukses.
Pada periode kepengurusan yang baru ( 2006 / 2007 ) kami berencana melakukan :
Sosialisasi keberadaan organisasi PIK KRR SMP Negeri 8 secara lebih intensif kepada para siswa SMP Negeri 8.
Mengadakan pelatihan pengurus PIK KRR SMP Negeri 8 angkatan kedua, pada bulan November 2006 atau Februari 2007.
Membuat mading PIK KRR SMP Negeri 8 setiap 1 bulan sekali.
Tertib aministrasi organisasi PIK KRR SMP Negeri 8.
Pertemuan rutin antar pengurus PIK KRR setiap 2 minggu sekali.
Kendala-kendala yang kami hadapi di lapangan adalah :
Waktu kegiatan PIK KRR yang sering tidak sinkron dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah, contohnya : seperti undangan pelatihan / pertemuan.
Banyak siswa yang belum mengetahui keberadaan organisasi PIK KRR.
Kesimpulan dan Saran
Organisasi PIK KRR perlu dibentuk di setiap sekolah di Indonesia, untuk membekali dan membentengi siswa dari ancaman bahaya informasi kesehatan reproduksi yang menyesatkan, sex bebas, narkoba dan penyakit HIV / AIDS.
Perlu diadakan pelatihan konselor sebaya bagi para siswa pengurus PIK KRR oleh BKKB DKI Jakarta. Dengan tujuan agar pengurus PIK KRR dapat memberikan bantuan secara profesional kepada teman-teman mereka, sekaligus membudayakan bekerja secara profesional di dalam sebuah organisasi.
BKKB DKI Jakarta perlu bekerjasama dengan media cetak atau elektronik untuk lebih mensosialisasikan organisasi PIK KRR kepada masyarakat, khususnya kepada siswa sekolah.
Perlu diadakan kegiatan bersama antar semua pengurus PIK KRR, umpamanya mengadakan jambore PIK KRR se-DKI Jakarta.
Bagi para siswa pengurus PIK KRR perlu diberikan piagam / sertifikat penghargaan, bilamana mereka selama satu tahun kepengurusan bekerja dengan baik.
Para pejabat / staff BKKB DKI Jakarta perlu mengetahui kalender pendidikan sekolah. Agar kegiatan PIK KRR tidak berbenturan dengan kegiatan sekolah.

Tidak ada komentar: